Tari Ronggeng –Indonesia, negara kepulauan dgn keragaman budaya yg khas dr masing-masing daerahnya. Misalnya kesenian tari Ronggeng yg di baliknya menyimpan sejarah cukup emosional.
Seringkali tarian ini identik dgn nuansa mistis atau menakutkan. Kenyataannya, tarian asal Jawa Barat yg satu ini mengalami kemajuan pesat & diketahui di banyak sekali kawasan.
Tarian Ronggeng pula kadang kala timbul pada film Indonesia yg bertemakan horor atau misteri. Kesenian ini sempat dianggap negatif, tetapi seiring berjalannya waktu justru menjadi kebudayaan yg menawan untuk diteliti & dipelajari.
Bagaimana permulaan tarian Ronggeng hingga menjadi terkenal seperti ketika ini? Simak pembahasannya di sini:
Daftar Isi Artikel
Asal Tari Ronggeng
Ronggeng merupakan tarian khas Jawa Barat yg merupakan peninggalan dr zaman Kerajaan Pajajaran. Ronggeng merupakan kata yg merupakan Bahasa Sunda, berarti ruang atau ruang, rongga, hingga lubang.
Ada pula yg menghubungkan kata ini dgn renggana, yakni Bahasa Sanskrit dr perempuan pujaan. Asal terbentuknya tarian ini yaitu usaha untuk melaksanakan balas dendam.
Dahulu, diceritakan tentang Dewi Siti Semboja yg berniat membalaskan dendam ajal Raden Anggalarang yg merupakan kekasihnya. Raden Anggalarang dibunuh para perampok delegasi Kasalamudra.
Kejadiannya terjadi tepat di depan Dewi Siti Semboja dikala sedang melakukan perjalanan ke Pananjung. Dirinya sendiri berhasil selamat dr maut alasannya bersembunyi di sekeliling kaki gunung Pangandaran.
Tak berhenti sampai di sana, Dewi Siti merasakan dendam membara sehingga membuat dirinya menyamar menjadi seorang penari keliling bareng dayang-dayang.
Para penari berkeliling ke banyak sekali kawasan Pangandaran, mulai dr Kerajaan hingga pelosok gunung untuk membalaskan dendam maut kekasihnya.
Cerita yg merupakan awal tari Ronggeng ini terbukti keberadaannya dr candi di Desa Sukajaya, Ciamis pada 1977 silam. Di sekitar candi didapatkan sekumpulan batu serta arca berbentuk seperti gong kecil & diandalkan berkaitan dgn tarian Ronggeng.
Baca Juga: Tari Sajojo
Sejarah Tari Ronggeng
Berdasarkan asal usul serta ditemukannya bukti yg berkaitan dgn tarian ini, mampu dikatakan bila Ronggeng merupakan kesenian yg telah ada sejak masa Kerajaan Pajajaran.
Dewi Siti Semboja merupakan pencipta tarian ini, hingga balasannya menjadi hiburan untuk masyarakat. Sejarah yg kelam serta gerakan yg cukup erotis membuat tarian ini kerap dianggap sarana prostitusi dengan-cara terselubung. Namun, makna ini seringkali berlawanan.
Sebagai bukti, tarian Ronggeng pula kerap kali ditampilkan untuk acara penting contohnya penyambutan tamu kehormatan. Contoh yang lain ialah hajatan misalnya pernikahan atau khitanan.
Dulunya, tarian ini kerap dianggap memiliki filosofi negatif & sering menimbulkan persepsi miring alasannya menampilkan gerakan wanita yg dinilai erotis.
Padahal jika mengusut lebih dlm seputar filosofinya, tarian ini pun mempunyai aneka macam hal yg positif. Perempuan yg hendak menjadi penari Ronggeng tak hanya diharuskan mempunyai wajah yg anggun atau tubuh ideal.
Kenyataannya, hal tersebut saja tak cukup untuk membuat seseorang sebagai penari. Melainkan dibutuhkan pula kesanggupan untuk menari, menyanyi, hingga bela diri.
Hanya perempuan tangguhlah yg patut menjadi penari Ronggeng. Bahkan di masa lampau, penari Ronggeng harus menyanyi serta menari dlm waktu lama. Para wanita tangguh ini terus bertahan meski sempat dihadang oleh stigma negatif.
Begitu pula dgn kemampuan bela diri yg dibutuhkan sehingga perempuan mampu menghalau penonton yg bertujuan jelek. Melindungi diri merupakan keterampilan yg diperlukan.
Bahkan penari Ronggeng seringkali dijadikan pemimpin upacara budbahasa & dianggap pembawa keberuntungan yg patut dihormati. Semakin berkembangnya zaman, persepsi akan penari Ronggeng semakin positif.
Properti Tari Ronggeng
Agar dapat menampilkan tarian yg utuh & mempesona, penari memerlukan aneka macam properti. Fungsi dr properti ini tak saja memperindah pertunjukan.
namun pula menggambarkan nuansa emosi & kisah yg mampu disampaikan pada para penonton. Beberapa properti wajib yg terdapat dlm tarian Ronggeng antara lain:
1. Kostum
Kostum merupakan kepingan utama yg wajib ada dlm semua tari tradisional, tak terkecuali Ronggeng. Penari perempuan yg membawakan tarian Ronggeng menggunakan baju budbahasa Jawa yakni kebaya diikuti kain batik yg disebut pula kebat.
Biasanya penari pula mengenakan selendang yg dikenakan pada penggalan leher, menjuntai hingga kaki.
Warna selendang yg dipakai lazimnya terang mirip merah atau kuning. Tujuan dr adanya selendang ini yakni membuat tarian terlihat indah & pula untuk mengajak penonton turut menari bersamanya.
Sedangkan untuk pria yg memainkan alat musiknya mengenakan ikat kepala & sarung. Di serpihan pinggangnya pula diselipkan golok.
2. Aksesoris
Para penari pula mengenakan banyak sekali aksesoris untuk membuat penampilannya terlihat semakin indah. Beberapa aksesoris yg dikenakan untuk tari Ronggeng seperti mahkota, gelang, kalung, serta anting.
Warna yg dipakai biasanya emas, memperlihatkan kesan elegan. Namun warnanya pula mampu berlawanan tergantung dgn warna kostum yg dikenakan.
3. Alat Musik
Alat musik memegang peran penting selaku properti yg mendukung performa Ronggeng. Dalam pertunjukan tari Ronggeng terdapat iringan berupa nyanyian sinden dgn beberapa pria yg memainkan alat musik.
Beberapa yg digunakan untuk mengiringi tarian ialah gong, bonang, kendang, & musik khas Jawa yang lain. Tujuan dr musik ini yakni mendatangkan irama khas yg mampu menggetarkan emosi penonton. Apalagi jumlah lagu yg dibawakan dlm kesenian ini sungguh banyak, mencapai 18 lagu.
Tentunya hal ini seimbang dgn durasi penampilannya yg cukup usang. Beberapa diantaranya seperti ondai, kudup turi, ladrang, sisingaan, & lain sebagainya. Terdapat kesamaan dr berbagai lagu tersebut, yakni liriknya berisi syair Jawa Kuno dgn irama bebas.
Seluruh lagu yg dibawakan dlm tarian ini bernada tinggi disertai alunan legato yg memakai rumpaka untuk media penampilannya.
Baca Juga: Tari Salsa
Pola Lantai Tari Ronggeng
Pola lantai merupakan serpihan yg tak nampak mata dengan-cara eksklusif, namun berperan dlm mengarahkan posisi penari tatkala bergerak. Keberadaan teladan lantai ternyata pula mengandung arti tersendiri.
Untuk Ronggeng, pola lantai yg dipakai ialah diagonal. Hal ini sesuai dgn gerakan para penarinya yg identik dgn energi, kelincahan, serta keluwesan.
Pola lantai yg terdapat dlm Ronggeng adalah diagonal, yaitu menyudut sehingga membentuk garis lurus yg mengarah ke kanan maupun kiri.
Beberapa kali teladan ini tampakdi tarian Ronggeng, diikuti pula dgn pola lain contohnya horizontal (lurus). Penari berdiri dengan-cara berjajar. Pola ini melambangkan manusia yg diciptakan dengan-cara sederajat oleh Tuhan.
Baca Juga: Tari Saman
Gerakan Tari Ronggeng
Gerakan dlm tarian ini identik dgn energi, sehingga terlihat lincah & bergairah. Beberapa gerakannya seperti geol, tindak, berputar sambil bergoyang, & sebagainya.
Dulu, tarian ini dibuat dgn nuansa yg cukup menggoda. Meski begitu, tarian ini terus mengalami penyesuaian dgn kebudayaan penduduk .
Ronggeng kini memuat gerakan-gerakan yg lincah tetapi tak begitu menggoda seperti dahulu. Hal ini pula dimaksudkan supaya Ronggeng mampu terus dilestarikan & bisa dibawakan oleh banyak sekali golongan usia.
Oleh karena itulah, Ronggeng sekarang pula ditarikan oleh remaja, bukan cuma perempuan remaja. Penyesuaian ini bikin Ronggeng akhirnya mampu ditampilkan pada berbagai program kesenian.
Keunikan Tari Ronggeng
terdapat peraturan kalau penari serta pengiring tak diperkenankan berinteraksi dengan-cara langsung. Tidak cuma itu, baik penari maupun pengiring pula dituntut memiliki ketahanan fisik mumpuni alasannya adalah pentasini berlangsung dlm berjam-jam.
Tarian ini mempunyai beragam jenis, bukan cuma satu macam. Hal ini menjadi keunikan tersendiri dr Ronggeng alasannya seluruhnya memiliki karakteristik masing-masing. Berikut tiga jenis tarian Ronggeng yg beredar di masyarakat:
- Ronggeng Blantek. Gerakannya dikreasikan sesuai permintaan Dinas Kebudayaan Jakarta. Dibawakan 4 hingga 6 perempuan dgn kostum cerah. Menjadi kesenian khas dr Betawi dgn tambahan dampak budaya Tionghoa di kostumnya. Secara independen, ditarikan pada aneka macam program kebudayaan maupun penyambutan tamu.
- Ronggeng Bugis. Dibawakan penari laki-laki dgn riasan mirip perempuan, dgn dibalut nuansa komedi. Tarian yg berasal dr perpecahan Cirebon, belahan dr kekuasaan Pajajaran.
- Ronggeng Gunung. Berkembang di pegunungan dr dendam seorang Dewi Siri. Menggabungkan pencak silat serta bajidor.
Keunikan lain dr tarian ini yakni musiknya yg memiliki kemiripan dgn tembang Sunda beluk. Karena itulah lagunya lebih susah ditranskripsikan & dibuat notasinya.
Hanya Ronggeng yg memiliki kesanggupan untuk memainkan & menyanyikannya, sehingga sukar ditiru oleh sembarang orang.
Fungsi Tari Ronggeng
Setiap tarian diciptakan dgn tujuan, makna, & keunikannya masing-masing. Sama halnya dgn Ronggeng yg pula mempunyai fungsi terhadap kehidupan bermasyarakat sehingga terus dilanggengkan hingga masa sekarang. Berikut beberapa di antaranya:
- Fungsi utama dlm tarian Ronggeng tadinya ialah selaku hiburan keliling. Gerakannya cukup erotis sehingga banyak penonton laki-laki. Namun, sekarang tarian tersebut mengalami modifikasi sehingga tetap menghibur dgn gerakan yg tak begitu erotis.
- Secara sosial, tarian ini melambangkan keindahan serta kekuatan perempuan. Tarian ini menjadi semakin populer & banyak dibawakan pada acara biasa maupun resmi. Hal ini menciptakan relasi antar banyak sekali kebudayaan yg berarti, hingga mengembangkan pariwisata di Jawa Barat yg kaya akan budaya.
Penutup Artikel Tari Ronggeng
Demikian ulasan seputar tari Ronggeng, kesenian peninggalan Jawa Barat yg menampakkan kekuatan namun tetap elegan. Perempuan digambarkan sebagai sosok yg berpengaruh namun tetap memiliki segi lembut.
Tarian dr Jawa Barat ini mempunyai sejarah panjang, dimulai dr kisah yg berlatarkan dendam hingga menjadi pemberdayaan perempuan mirip ketika ini.